Kepeloporan Syiah Dalam Islam Di Bidang Ilmu Firoq

Oleh: Ayatullah Sayyid Hasan Ash-Shadr

Muslim pertama yang merumuskan dan mengarang kitab tentang ilmu Firoq (ilmu ihwal mazhab dan aliran kepercayaan) atau tentang agama-agama bangsa Arab ialah Hisyam ibn Muhammad Al-Kalbi yang wafat pada tahun 206 H, sebagaimana yang dicatat oleh Ibnu Nadim di dalam Al-Fehrest. Masih di bidang yang sama, seorang filosof terkemuka di antara sejawatnya pada masa-masa sebelum abad ketiga, yaitu Al-Hasan ibn Musa An-Naubakhti yang juga mengarang Kitabul Ara’ wad Diyanat dan kitab Al-Firoq.

Jelas, Al-Hasan An-Naubakhti lebih dahulu daripada para pengarang di bidang ini, seperti Abu Amnshr Abdul Qodir ibn Thahir Al-Baghdadi yang wafat pada tahun 429 H, Abu Bakar Al-Baqillani yang wafatnya jatuh pada tahun 403 H, Ibnu Hazm yang wafat pada tahun 456 H, dan Ibnu Furak Al-Ishfahani yang wafat pada tahun 451 H, yang kira-kira pada tahun ini pula Abu Al-Mudzaffar Thahir ibn Muhammad Al-Asfarani wafat. Tokoh yang muncul setelah mereka semua ialah Syahrustani yang wafat pada tahun 548.

Dan saya tidak mengenal satu nama pun di antara mereka yang mendahului Hisyam Al-Kalbi dan Al-Hasan An-Naubakhti dalam menyusun ilmu Firoq. Karangan mereka berdua di bidang ini telah dibenarkan oleh Ibnu Nadim, An-Najasyi dan ulama-ulama yang lain, yaitu tatkala membahas riwayat hidup  dan daftar karya-karya mereka. Dan kitab Al-Firoq karya An-Naubakhti hingga kini ada pada kami. Salah satu topiknya berkenaan dengan mazhab-mazhab di dalam Syiah.

Lebih dari itu, ada sekelompok Syiah yang juga telah mengarang kitab di bidang Firoq lebih dahulu daripada mereka (selain Al-Kalbi dan An-Naubakhti). Di antara mereka ialah Nashr ibn Ash-Shabah, guru Abu Amr Al-Kasyi pakar ilmu Rijal. Nashr telah mengarang kitab Firoqusy Syi’ah. Lalu, Abul Mudzaffar Muhammad ibn Ahmad An-Na’imi yang juga mengarang di bidang ini. Lalu, Abul Hasan Ali ibn Al-Husein Al-Mas’udi yang wafat pada tahun 346 H. Ia mengarang kitab Al-Maqolat fi Ushulid Diyanat, kitab Al-Ibanah fi Ushulid Diyanat. Al-Mas’udi serupakan salah seorang guru besar Syiah, sebagaimana ditegaskan oleh Syeikh Abu Ja’far Ath-Thusi di dalam Al-Fehrest dan oleh An-Najasyi di dalam Asma’ Mushannifisy Syi’ah. Mereka mengakui bahwa Al-Mas’udi menulis beberapa kitab; Al-Bayan fi Asmail Aimmah dan Itsbatul Washiyyah fi Imamatil Aimmatil Itsna ‘Asyar. Di sini menjadi tampak kekeliruan At-Tajie As-Sabki yang telah menempatkannya di dalam silsilah ulama mazhab Syafi’iyyah, sebagaimana yang juga dilakukan oleh Syeikh Abu Ja’far Ath-Thusi. Tentang riwayat hidup Al-Mas’udi, saya telah membahas secara terinci di Tasisusy Syi’ah li Fununil Islam.

Tinggalkan komentar